MENGENAL PERGURUAN TINGGI SENI DI INDONESIA

1. Institut Kesenian Jakarta ( IKJ )




Institut Kesenian Jakarta adalah sebuah institusi pendidikan tinggi yang difasilitasi Pemerintah Daerah Jakarta. Institut ini mengkhususkan diri dalam bidang seni, terutama seni rupa, seni peran, dan perfilman.

Sejarah: 
IKJ awalnya bernama LPKJ atau Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta yang didirikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. LPKJ sendiri merupakan usulan dari para seniman yang tergabung dalam Dewan Kesenian Jakarta, sebuah dewan kesenian yang pendiriannya juga difasilitasi oleh Gubernur Ali Sadikin. LPKJ ini didirikan di dalam lingkungan Taman Ismail Marzuki TIM), berdamping-dampingan dengan bangunan pertunjukan dan pameran yang ada di TIM. Menurut Gubernur Ali Sadikin dalam biografinya menyebutkan bahwa dengan demikian para mahasiswa LPKJ menjadi akrab dengan pertunjukan dan pameran kesenian yang diadakan di sana. LPKJ awalnya terdiri dari 5 akademi yaitu: akademi tari, akademi teater, akademi musik, akademi seni rupa dan akademi sinematografi. Namun LPKJ baru diresmikan pada pada tanggal 25 Juni 1976 oleh Presiden Suharto.
LPKJ kemudian berubah status menjadi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada tahun 1981. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ketika itu menginginkan agar lembaga kesenian seperti LPKJ yang dikelola dengan model sanggar dan padepokan menjadi lembaga pendidikan formal. Maka LPKJ pun diubah menjadi IKJ yang dikelola seperti sebuah sekolah formal.
Meskipun kemudian pengelolaannya lebih mandiri, fasilitasnya masih menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Akademi Sinematografi awalnya digabung dengan Akademi Seni Rupa karena dianggap satu akar dalam seni visual (Visual Art), sehingga disatuatapkan menjadi sebuah Fakultas Seni Rupa dan Disain. Akademi menjadi Jurusan dan Jurusan Film menjadi bagian dari Fakultas Seni Rupa. Akademi Seni Tari, Seni Teater dan Seni Musik digabung dalam satu Fakultas, karena dianggap dalam rumpun seni pertunjukan, dan dimasukkan dalam Fakultas Seni Pertunjukan.
Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan zaman, Fakultas Seni Rupa dan Disain pun berkembang. Jurusan Film yang semula satu atap dengan Fakultas Seni Rupa dan Disain berpisah, kemudian menjelma menjadi Fakultas Film dan Televisi (FFTV). FFTV pun kemudian berkembang, membuka Jurusan Fotografi dan terakhir membuka Jurusan Kajian Media yang dulu pernah bernama Jurusan Filmologi.
Pada awal tahun 1990-an FFTV-IKJ masuk menjadi anggota (asosiasi sekolah film dan televisi Internasional). FFTV–IKJ yang dipimpin oleh Soetomo Gandasubrata saat itu sudah menjadi anggota penuh, bahkan pada saat itu Slamet Rahardjo dipilih sebagai Ketua Perwakilan Cilect di Asia Pasific. Kini setelah konferensi Cilect 2008 di Beijing – FFTV-IKJ hadir diwakili oleh Kusen Dony Hermansyah (Wadek III) dan Tanete A. Pong Masak (Staf Bidang IV FFTV-IKJ) – berhasil memposisikan FFTV-IKJ kembali sebagai anggota tetap Cilect. Dengan demikian FFTV-IKJ kembali sebagai satu-satunya perwakilan Cilect di Indonesia.
Guru Besar IKJ sejak 2004 adalah Sardono W Kusumo.


Fakultas: IKJ memiliki tiga fakultas, yaitu Fakultas Seni Rupa, Fakultas Seni Pertunjukan, dan Fakultas Film dan Televisi.
Fakultas Seni Rupa dan Desain ( FSRD )

Fakultas ini berkonsentrasi kepada pengembangan seni dalam wilayah visual, melingkupi tiga jurusan, yaitu seni murni, kriya, dan desain.

  • Program Studi Seni Murni (jenjang S1), dibagi menjadi 3 minat utama: Seni Lukis,Seni Patung,Seni Grafis
  • Program Studi Seni Kriya (jenjang S1): Kriya Kayu, Kriya Keramik, Kriya Tekstil
  • Jurusan Desain (jenjang S1): Program Studi Desain Interior, Program Studi Desain Komunikasi Visual ( DKV ), Program Studi Desain Mode & Busana

Fakultas Seni Rupa IKJ juga menyelenggarakan berbagai kursus; Kursus Lukis, kursus Sablon, kursus Batik, kursus Desain Grafis, kursus Animasi, kursus Ilustrasi,kursus Keramik, kursus Body Painting,kursus Makeup Karakter, dll
situs web: http://www.fsrikj.ac.id

Fakultas Seni Pertunjukan ( FSP )


  • Program Studi Antropologi Tari 
  • Program Studi Seni Musik
  • Program Studi Etnomusikologi

  • Program Studi Seni Tari
  • Program Studi Seni Teater

situs web: http://fspikj.com

Fakultas Film dan Televisi ( FFTV )


Memiliki 4 jurusan:

  • Film (jenjang D3 & S1)
  • Televisi (jenjang D3 & S1)
  • Fotografi (jenjang S1)
  • Kajian Media

situs web: http://www.fftv.ikj.ac.id

INSTITUT KESENIAN JAKARTA 
Kompleks Taman Ismail Marzuki
Jl. Cikini Raya 73
Jakarta Pusat
Indonesia 10330
Situs web: http://www.ikj.ac.id









2. Institut Seni Indonesia ( ISI ) Yogyakarta


Institut Seni Indonesia Yogyakrata atau dikenal dengan ISI Jogja adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi seni negeri yang berstatus perguruan tinggi penuh, dan memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pendidikan sampai ke jenjang tertinggi dan merupakan perguruan tinggi seni terbesar & terbaik di Indonesia. ISI Jogja dibentuk atas Keputusan Presiden RI No: 39/1984 tanggal 30 Mei 1984, dan diresmikan berdirinya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, pada tanggal 23 Juli 1984.

Sejarah: Sebelumnya ketiga sekolah tinggi seni berdiri sendiri-sendiri. ASRI ( Akademi Seni Rupa Indonesia ), berdiri pada tahun 1950 yang semula berstatus Akademi berkembang menjadi Sekolah Tinggi pada tahun 1968 dengan nama STSRI "ASRI". AMI lahir pada 1963 diawali Sekolah Musik Indonesia (SMIND) pada 1952. Sedangkan ASTI merupakan kelanjutan dari Konservatori Tari Indonesia (KONRI) yang muncul pada tahun 1961. Pada tahun 1973 ketiga pimpinan sekolah tinggi tersebut sepakat membentuk sebuah lembaga pendidkan tinggi seni. Dan akhirnya terbentuklah ISI Yogyakarta pada 1984.


Awalnya ISI Yogyakarta memiliki tiga fakultas yaitu:

  • Fakultas Kesenian (FK) yang merupakan gabungan unsur ASTI dan AMI.
  • Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) perwujudan dari STSRI "ASRI" dan.
  • Fakultas Non Gelar Kesenian (FNGK) untuk program pendidikan Strata 0, sebagai penghasil tenaga/praktisi seni. Fakultas ini akhirnya ditutup berdasarkan keputusan rektor ISI Yogyakarta tahun 1991.

Tahun 1993, Fakultas Kesenian diubah namanya menjadi Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), Fakultas Seni Rupa dan Desain dibah namanya menjadi Fakultas Seni Rupa (FSR). Disusul satu fakultas lagi yaitu, Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) pada 1994.

Program Pascasarjana S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni dibuka tahun 2004. Sementara Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni S3 dibuka sejak tahun 2006. Pada tahun 2010 program pasca sarjana membuka Program Magister Tata Kelola Seni.

Di era industri kreatif saat ini, ISI Yogyakarta menjadi yang utama dalam mencetak insan profesional di bidang seni dan industri kreatif. Seniman, desainer, fotografer, artis, aktor, pengelola galeri, pengusaha seni, dan pekerja-pekerja seni dari ISI Yogyakarta menempati pos-pos strategis baik dalam percaturan seni dan industri kreatif di tingkat lokal, nasional, regional, maupun internasional. 

Fakultas dan program studi

1. Fakultas Seni Pertunjukam ( FSP)

  • Jurusan Tari
  • Jurusan Karawitan
  • Jurusan Musik
  • Jurusan Teater
  • Jurusan Etnomusikologi
  • Jurusan Pedalangan

2. Fakultas Seni Rupa ( FSR )

  • Jurusan Seni Rupa  Murni ( Seni Lukis, Seni Patung, dan Seni Grafis ).
  • Jurusan Kriya Seni
  • Jurusan Desain ( Desain Interior dan Desain Komunikasi Visual )

3. Fakultas Seni Media Rekam ( FSMR )

  • Jurusan Fotografi
  • Jurusan Televisi
4. Program Pasca Sarjana
  • Magister Penciptaan & Pengkajian Seni ( S-2 )
  • Magister Tata Kelola Seni ( S-2 )
  • Doktor Penciptaan & Pengkajian Seni ( S-3 )

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 
Jl. Parangtritis Km. 6.5 Sewon
Bantul Yogyakarta 55188 Indonesia
Telp: 0274-379133, 373659
Fax: 0274-371233
E-mail: arts@isi.ac.id
S 07° 51.087´ E 110° 21.459´
Situs Web: http://isi.ac.id/







3.Institut Seni Indonesia ( ISI ) Denpasar


Institut Seni Indonesia Denpasar adalah sebuah lembaga pendidikan kesenian di bawah pembinaan Direkturat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. ISI Denpasar merupakan penggabungan dari dua lembaga pendidikan tinggi seni yang ada di Denpasar yaitu Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar dan Program Studi Seni Rupa dan Desain (PSSRD) Universitas Udayana. ISI Denpasar didirikan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia NO: 33 Tahun 2003, tertanggal 26 Mei 2003. Peresmian ISI Denpasar dilakukan oleh Mentri Pendidikan Nasional R.I. Prof. Drs. Abdul Malik Fadjar tanggal 28 Juli 2003.

SejarahSTSI Denpasar semula bernama Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Denpasar, didirikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bali pada tanggal 28 Januari 1967 dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 2/Pem/5/I/a/1967, atas prakarsa Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibya). Pendirian ASTI Denpasar dilandasi Pola Dasar Kebijaksanaan Pembinaan Kebudayaan Daerah Bali yang memperhatikan sifat-sifat pertahanan, penggalian, pembinaan dan pengembangan kebudayaan daerah Bali. Makin intensifnya interaksi antara kebudayaan dan teknologi, serta bertambah banyaknya seniman yang meninggal dunia, menyebabkan beberapa bentuk kesenian tradisional Bali dikhawatirkan akan punah, sehingga perlu diadakan pendidikan kesenian bagi generasi muda sebagai pewaris dan penyelamat kebudayaan bangsa.
Sesudah dua tahun berdiri, ASTI Denpasar menerima status penegerian dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat Keputusan Nomor 066/1969 tanggal 7 Agustus 1969 dan ASTI Denpasar dinyatakan sebagai jurusan dari ASTI Yogyakarta yang pengelolaannya ditangani oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Selama 8 (delapan) tahun berlangsung, karena adanya perubahan struktur organisasi dalam tubuh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, maka sejak tahun 1976 pengelolaan ASTI Denpasar ditangani oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, serta pembinaannya diarahkan kepada pembentukan Institut Seni Indonesia (ISI) bersama dengan Akademi-akademi kesenian lainnya di Indonesia. Dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0445/0/1988, Akademi Seni Tari Indonesia Denpasar ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar. Pendirian STSI Denpasar dikukuhkan dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1992.

Sejak 1 Oktober 1965 PSSRD merupakan Jurusan Seni Rupa Fakultas Teknik Unud berdasarkan Keputusan Menteri PTIP RI Nomor 240/Sek/PU/1965 tanggal 20 Oktober 1965. Berdasarkan Keputusan Rektor Unud Nomor 483/SK/ PT.17/R.VIII/1983 tanggal 10 Mei 1983, PSSRD Unud dibentuk menjadi program studi antar fakultas, diperkuat dengan Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud Nomor 5/DIKTI/Kep/1984 dalam fungsinya melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Dengan pertimbangan konsentrasi pendidikan tinggi seni untuk mempertahankan budaya, atas dukungan Ditjen Dikti Depdiknas,

Pemda Bali dan masyarakat Bali maka mulai dipersiapkan mengintegrasikan dua lembaga kesenian STSI Denpasar dengan PSSRD Unud menjadi satu perguruan tinggi seni, sejak tahun 1993 dilanjutkan tahun 1999. Pada tanggal 28 Juli 2003 Menteri Pendidikan Nasional (Prof. Drs. Abdul Malik Fadjar, M.Sc) meresmikan pendirian ISI Denpasar, ditandai dengan penandatanganan prasasti bertempat di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar.


Fakultas dan program studi

1. Fakultas Seni Pertunjukam ( FSP)

  • program studi Seni Tari
  • program studi Seni  Karawitan
  • program studi Seni Pedalangan

2. Fakultas Seni Rupa Dan Desain ( FSRD )

  • program studi Seni Rupa Murni ( Seni Lukis, Seni Patung, dan Seni Grafis ).
  • program studi Kriya Seni
  • program studi Desain Interior 
  • program studi Desain Komunikasi Visual
  • program studi Fotografi ( Embrio Fakultas Media Rekam )

3. Program Pasca Sarjana

  • Magister Penciptaan ( S-2 )
  • Magister Pengkajian Seni ( S-2 )



INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR
Jln. Nusa Indah Denpasar Bali 80235 
Telp. ( 0361 ) 227316 
Fax. ( 0361 ) 236100
Email : info@isi-dps.ac.id
Situs Web
: 
http://www.isi-dps.ac.id


3.Institut Seni Indonesia ( ISI ) Surakarta
Institut Seni Indonesia Surakarta merupakan satu dari tiga perguruan tinggi negeri sejenis yang ada di Indonesia.
Lembaga ini telah lama berdiri walaupun statusnya sebagai Institut baru diperoleh sejakSeptember 2006. Cikal-bakal ISI Surakarta bermula dari Lembaga Konservatori Surakarta, yang selanjutnya menjadi Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI), dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) yang didirikan oleh Gendhon Hoemardhani. Penambahan bidang studi Seni Rupa dilakukan setelah pada tahun 1983 lembaga ini menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta.
Sejarah: Institut Seni Indonesia ( ISI) Surakarta adalah salah satu perguruan tinggi seni negeri di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas RI). ISI Surakarta pada mulanya adalah sebuah perguruan tinggi setingkat akademi dengan nama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta, yang didirikan sebagai salah satu wadah untuk merintis perkembangan seni tradisional. 

Lembaga pendidikan tinggi seni tradisonal dapat hidup subur jika didirikan di tengah-tengah lingkungan yang mendukungnya, yang secara wajar dapat memberikan umpan balik. Pertumbuhan dan laju pengembangan seni itu sendiri hanya dapat terwujud dengan adanya inovator/tenaga kreatif seperti pendidik, seniman, kritikus, dan penghayat seni yang memiliki kemampuan serta sikap terbuka.

Melihat sumber serta potensi seni tradisional yang ada, Surakarta sebagai kota budaya cukup memenuhi syarat menjadi tempat untuk berdirinya suatu lembaga pendidikan tinggi seni tradisional. Sejarah telah memberikan kenyataan, bahwa Surakarta memiliki kedudukan yang kuat serta wilayah pendukung budaya yang cukup luas.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, sekelompok seniman muda dengan mendapat dukungan serta restu dari para ahli budaya serta empu, melalui lembaga-lembaga resmi di pusat dan daerah, berupaya agar di Surakarta didirikan lembaga pendidikan tinggi kesenian. Dari hasil upaya itu, maka terbitlah Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 068/1964 tertanggal 15 Juli 1964, yang membuka Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) di Surakarta di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan.

Selanjutnya pada tanggal 19 Mei tahun 1973 terbit Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 039/O/1973 tentang Pedoman Mengenai Status, Kurikulum, Staf Pengajar, dan Perlengkapan Material di Akademi Seni Karawitan Indonesia di Surakarta, di antaranya berisi:

  1. ASKI mempunyai dua jurusan, yaitu: Jurusan Umum di Surakarta, yang selanjutnya berkembang menjadi ASKI Surakarta; dan Jurusan Minangkabau di Padangpanjang, selanjutnya berkembang menjadi ASKI Pandangpanjang yang sekarang STSI Padangpanjang.
  2. Lulusan ASKI berhak mempergunakan sebutan Sarjana Muda Karawitan, bagi mereka yang lulus ujian negara Sarjana Muda ASKI; Seniman Karawitan (S.Kar), bagi mereka yang lulus ujian negara tingkat Seniman ASKI (dinilai setingkat Ijazah Sarjana).

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 160/M/1974 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 02/O/1975, pada tanggal 20 Maret 1976 dilaksanakan pemindahan pengelolaan ASKI Surakarta dari Direktorat Jenderal Kebudayaan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pada saat berdiri, ASKI Surakarta menggunakan fasilitas milik Konservatori Karawitan Indonesia (sekarang SMKI/SMK Negeri 8) Surakarta. Sejak tahun 1972 Proyek Pengembangan Kesenian Jawa Tengah (PKJT) di Surakarta yang menempati bangunan milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memberikan tempat untuk kegiatan ASKI Surakarta berupa bangunan Pagelaran, Sitihinggil, dan Sasonomulyo Keraton Surakarta. Mulai tahun 1985 kegiatan akademik dan administrasi STSI Surakarta menempati kampus baru di Kentingan, kec. Jebres, kota Surakarta.

Perubahan peningkatan status Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0446/O/1988 tanggal 12 September 1988 tentang Peningkatan Status ASKI Surakarta menjadi STSI Surakarta.

Pada tahun 2006 Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta berubah status menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, ditandai dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2006 tanggal 20 Juli 2006, dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo pada tanggal 11 September 2006 di pendopo ISI Surakarta.
Bertitik tolak dari sejarah singkat ISI Surakarta, maka Upacara Dies Natalis ISI Surakarta ditetapkan jatuh setiap tanggal 15 Juli, bertepatan dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 068/1964 tertanggal 15 Juli 1964 tentang Pembukaan Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta sebagai cikal bakal  ISI Surakarta.


Fakultas dan program studi

1. Fakultas Seni Pertunjukam ( FSP)

  • program studi Seni Tari
  • program studi Seni  Karawitan
  • program studi Seni Pedalangan
  • program studi Etnomusikologi

2. Fakultas Seni Rupa Dan Desain ( FSRD )

  • program studi Seni Rupa Murni ( Seni Lukis, Seni Patung, dan Seni Grafis ).
  • program studi Kriya Seni
  • program studi Desain Interior 
  • program studi Televisi dan Film ( Embrio Fakultas Media Rekam )

3. Program Pasca Sarjana

  • Magister Penciptaan ( S-2 )
  • Magister Pengkajian Seni ( S-2 )



INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 
Kampus baru: Jl. Ringroad Mojosongo, Surakarta 57127
Kampus lama: Jl. Ki Hadjar Dewantara 19, Surakarta 57126
Jawa Tengah, Indonesia
Telepon 0271-647658
Fax 0271-646175

E-mail direct@isi-ska.ac.id
Situs Web: http://isi-ska.ac.id/


5. Institut Seni Indonesia ( ISI ) Padangpanjang



Institut Seni Indonesia Padangpanjang merupakan satu-satunya Lembaga Pendidikan Tinggi Kesenian Negeri di Wilayah Indonesia Bagian Barat yang menghasilkan Sarjana Seni ( S-1 ) dan Magister Seni ( S-2 ).


Sejarah: Sekolah Tinggi Seni Indonesia Padang Panjang, adalah perguruan tinggi negeri yang terdapat di kota Padang Panjang, Sumatera Barat. STSI Padang Panjang didirikan pertama kali dengan nama Koservatori Karawitan Indonesia ( KOKAR ). Namanya kemudian diubah menjadi Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padang Panjang. Menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia ( STSI ) Padang Panjang pada 15 Juni 1999. Saat ini STSI Padang Panjang menyelenggarakan 5 program studi/jurusan: Seni Karawitan, Tari, Musik, Kriya, dan Teater. Saat ini nama STSI berubah menjadi ISI ( Institut Seni Indonesia ) Padang Panjang.

Jurusan / program studi

  • program studi Seni Tari
  • program studi Seni  Karawitan
  • program studi Seni Musik
  • program studi Seni Teater

  • program studi Seni Rupa Murni ( Seni Lukis, Seni Patung, dan Seni Grafis ).
  • program studi Kriya Seni
  • program studi Televisi dan Film 

Program Pasca Sarjana

  • Magister Penciptaan ( S-2 )
  • Magister Pengkajian Seni ( S-2 )



INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

Jl. Bundo Kanduang No.35 Padangpanjang Sumatera Barat 27128
Telp.( 0752 ) 82077
Fax ( 0752 ) 82803
Situs Web: www.isi-padangpanjang.ac.id/




6. Sekolah Tinggi Seni Indonesia ( STSI ) Bandung


Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung adalah perguruan tinggi negeri yang didirikan oleh pemerintah melalui Keppres Nomor 59 Tahun 1995, di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Tugas pokok STSI Bandung adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau profesional bidang seni di atas pendidikan menengah.

Sejarah: 
Berawal dari aspirasi masyarakat Jawa Barat yang menghendaki adanya lembaga pendidikan tinggi seni tari di Bandung, dengan melalui Surat Keputusan Walikota-madya Bandung nomor 5539/68, tanggal 31 Maret 1968 di Bandung didirikan Konservatori Tari (KORI) yang pengelolaannya ada di bawah Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Bandung.

Atas meningkatnya animo masyarakat dan besarnya perhatian pemerintah, maka KORI berupaya agar keberadaannya dapat diakui sebagai lembaga formal. Dengan adanya kesepakatan antara Dirjen Kebudayaan Kantor Daerah Kodya Bandung, Pemerintah Kodya Bandung, Inspektorat Pendidikan Kesenian Jawa Barat, dan Direktur Akademi Seni Tari Indonesia di Yogyakarta, terbitlah Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 016/A.I/1970 tentang Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung yang merupakan kelas jauh ASTI Yogyakarta. Dengan demikian, sejak tanggal 27 Februari 1971, Konservatori Tari berubah menjadi Akademi Seni Tari Indonesia Jurusan Sunda di Bandung.

Sebagai bagian dari ASTI Yogyakarta, kegiatan pendidikan di ASTI Jurusan Sunda di Bandung menginduk kepada peraturan dan ketentuan-ketentuan ASTI Yogyakarta. Dalam hal kurikulum, ASTI Jurusan Sunda di Bandung menginduk kepada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 088/0/1973 tentang Kurikulum ASTI Yogyakarta. Pada salah satu bagian dari Surat Keputusan tersebut tersurat teknis penggunaan kurikulum untuk ASTI bidang tari Sunda.

Pada tahun 1976 ASTI Jurusan Sunda di Bandung berada dalam pembinaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Depdikbud bersama dengan perguruan tinggi lainnya, yaitu Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta, Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Yogyakarta, Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padangpanjang, dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Denpasar. Semuanya dihimpun dalam satu proyek, yaitu Proyek Pengembangan Institut Kesenian Indonesia (IKI) Jakarta.
Jurusan / program studi
  • program studi Seni Tari
  • program studi Seni  Karawitan
  • program studi Seni Teater

  • program studi Seni Rupa Murni ( Seni Lukis, Seni Patung, dan Seni Grafis ).

Program Pasca Sarjana

  • Magister Penciptaan ( S-2 )
  • Magister Pengkajian Seni ( S-2 )



SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA BANDUNG
Jl Buah Batu  No.212 Bandung Jawa Barat 40265
Tlp +62-22-7314982
Fax +62-22-7303021Email stsi@stsi-bdg.ac.idSitus Web: www.stsi-bdg.ac.id/

7. Sekolah Tinggi Kesenian  Wilwatikta ( STKW )          
                                           Surabaya



Sejarah perkembangan seni tari di Jawa Timur tidak terlepas dari keberadaan STKW yang merupakan institusi formal tingkat perguruan tinggi. STKW Surabaya didirikan pada tahun 1980 dengan membuka tiga jurusan, yaitu: Jurusan Seni Tari, Jurusan Seni Karawitan, dan Jurusan Seni Rupa. Lingkup kajian meliputi bidang kegiatan: musik tradisional, musik kontemporer, teater tradisional, teater boneka tradisional, tari tradisional, tari kontemporer, fotografi, keramik grafis, instalasi, sastra, tradisi lisan, etnomusikologi dan sejarah seni. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di Jl. Klampis Anom II Surabaya.
Kurikulum jurusan Seni Tari di STKW memberikan bobot lebih untuk tari etnis Jawatimuran. Fokus pembelajaran pada Jurusan Seni Tari menekankan pada tari tradisional Jawatimuran dengan ditunjang pengetahuan berkesenian secara umum. Kegiatan belajar mengajar juga ditunjang dengan pengalaman berkesenian yang dilakukan di lingkup kampus maupun di luar kampus, hal ini berdasarkan tujuannya yaitu menumbuhkembangkan kehidupan seni budaya khususnya di Jawa Timur melalui disiplin profesi dan akademis. Hal itu berkaitan dengan peningkatan wawasan teknis dan konseptual, peningkatan intensitas baik di bidang kekaryaan dan sumber daya manusia, maupun pengembangan wilayah budaya.


Jurusan / program studi

  • program studi Seni Tari
  • program studi Seni  Karawitan
  • program studi Seni Teater

  • program studi Seni Rupa 


    SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA SURABAYA
    Jl. Klampis Anom II (kompleks Perumahan Wisma Mukti), Sukolilo, SurabayaTlp: (031) 59949945



    5 komentar:

    1. Kalau untuk d surabaya ini misal pngen ambil jrussan yg blajar menyanyi it jurusan apa ya

      BalasHapus
    2. Pengen sih... untuk yg seni teater...

      BalasHapus
    3. yang STKW Surabaya jurusannya cuma itu? gak ada cabangnya lagi?

      BalasHapus
    4. Poin terakhir saya untuk mengucapkan selamat tinggal pada pencarian pinjaman adalah bahwa ketika Tuhan mengirim saya makanan untuk bisnis dan penghidupan saya sampai hari ini, saya melihat seseorang yang bersaksi tentang kredit yang baik di facebook dan saya melamar, Mother RIKA ANDERSON LOAN COMPANY: w/s +19147057484 memberi saya pinjaman sebesar Rp150.000.000 dan ditransfer langsung ke rekening bank BRI saya baru-baru ini. Saya hanya bisa memberikan kesaksian online karena saya tahu ada banyak orang di luar sana yang sangat membutuhkan, dan dengan suku bunga rendah. Jangan buang waktu lagi untuk membayar utang dan tagihan Anda dengan bantuan perusahaan pinjaman Mrs. Rika Anderson. Anda dapat bergabung dengan ibu melalui rikaandersonloancompany@gmail.com, Dia adalah ibu yang baik dan berbudi luhur, jadi jangan takut untuk menemuinya untuk meminta bantuan. Jika Anda memiliki keraguan atau ketakutan, Anda dapat menghubungi saya melalui farahagungs@gmail.com

      BalasHapus

    Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam

     

    Blogger news