"Lubang Buaya..... ???", yang di maksud Lubang Buaya disini bukan " sebuah lubang yang ada buaya nya" tapi sebuah kelurahan yang berada di kawasan Jl. Raya Pondok Gede, Kec. Cipayung, Jakarta Timur.
Sebelum memasuki kawasan tersebut, pengunjung sudah disambut dengan Pintu gerbang utama yang tinggi dan indah, Pintu gerbang tersebut terletak tepat di pinggir Jalan Raya Pondok Gede. Dengan jalan masuk yang lebar serta pepohonan rindang di kiri kanan jalan. Pengunjung membayar karcis masuk sebesar Rp.2.500 per orang, dewasa/anak-anak, dengan karcis parkir bus Rp. 3.000, mobil sedan Rp. 2.000 dan sepeda motor Rp. 1.000.
Sejarah singkat: Monumen ini dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun diatas tanah seluas 14,6 hektar. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Kompleks Monumen: Monumen ini berdiri di atas lahan seluas 9 Hektar dan tediri dari beberapa tempat yang bersejarah Museum Pengkhianatan PKI (Komunis),Sumur Tua tempat membuang jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Mobil-Mobil tua peninggalanPahlawan Revolusi dan Museum Paseban.
1. Museum Pengkhianatan PKI (Komunis): Museum Pengkhianatan PKI menceritakan sejarah pemberontakan-pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan dasar negara Pancasila dengan komunis yang bertentangan dengan Pancasila, sampai pada pemberontakan kedua yang terkenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI, diawal pintu masuk kita akan disambut dengan beberapa koleksi foto Pemberontakan PKI, Pengangkatan Jenazah 7 Pahlawan revolusi, dan beberapa diorama yang menceritakan tentang Pemberontakan PKI diberbagai Daerah diIndonesia.
So, klo penasaran langsung aja datang ke sini !!
Kenapa saya ingin membahas ini.. ?? karena disini lah saya lahir dan besar, serta tempat tinggal saya disini ( kel. lubang buaya ) dan yang lebih menarik, di sini ada situs bersejarah yaitu Monumen Pancasila Sakti.
Nah, disini saya akan membahas Monumen Pancasila Sakti, sekaligus kita mengenang peristiwa/sejarah penting, yaitu peristiwa Mempertahankan Pancasila, Dasar Negara kita ( 30 September 1965 ) Ketika PKI yang ingin mengganti Pancasila dengan Paham Komunis.
Mungkin sebagian orang banyak yang belum tahu, bahkan, orang yang tinggal di kelurahan ini mungkin cuma tahu nama nya aja, tidak tahu apa aja yang ada di dalam kawasan kompleks Monumen Pancasila Sakti tersebut ( termasuk saya...he.hee ). Disini saya akan mencoba berbagi apa itu Monumen Pancasila Sakti, sebagian saya kutip dari Wikipedia Indonesia. Semoga bermanfaat.. hehehe
Nah, disini saya akan membahas Monumen Pancasila Sakti, sekaligus kita mengenang peristiwa/sejarah penting, yaitu peristiwa Mempertahankan Pancasila, Dasar Negara kita ( 30 September 1965 ) Ketika PKI yang ingin mengganti Pancasila dengan Paham Komunis.
Mungkin sebagian orang banyak yang belum tahu, bahkan, orang yang tinggal di kelurahan ini mungkin cuma tahu nama nya aja, tidak tahu apa aja yang ada di dalam kawasan kompleks Monumen Pancasila Sakti tersebut ( termasuk saya...he.hee ). Disini saya akan mencoba berbagi apa itu Monumen Pancasila Sakti, sebagian saya kutip dari Wikipedia Indonesia. Semoga bermanfaat.. hehehe
MONUMEN PANCASILA SAKTI
Pintu Utama Monumen Pancasila Sakti
Sejarah singkat: Monumen ini dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun diatas tanah seluas 14,6 hektar. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Keenam pahlawan revolusi tersebut adalah:
- Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani,
- Mayjen TNI R. Suprapto
- Mayjen TNI M.T. Haryono
- Mayjen TNI Siswondo Parman
- Brigjen TNI DI Panjaitan
- Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
Monumen ini terletak Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Di sebelah selatan terdapat markas besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, sebelah utara adalah Bandar Udara Halim Perdanakusuma, sedangkan sebelah timur adalah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini Indonesia Indah.
Sebelum menjadi sebuah museum sejarah, tempat ini merupakan tanah atau kebun kosong yang dijadikan sebagai pusat pelatihan milikPartai Komunis Indonesia. Kemudian, tempat itu dijadikan sebagai tempat penyiksaan dan pembuangan terakhir para korban Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).
Di kawasan kebun kosong itu terdapat sebuah lubang sumur tua sedalam 12 meter yang digunakan untuk membuang jenazah para korbanG30S/PKI. Sumur tua itu berdiameter 75 Cm.
Monumen Pancasila Sakti
Kompleks Monumen: Monumen ini berdiri di atas lahan seluas 9 Hektar dan tediri dari beberapa tempat yang bersejarah Museum Pengkhianatan PKI (Komunis),Sumur Tua tempat membuang jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Mobil-Mobil tua peninggalanPahlawan Revolusi dan Museum Paseban.
1. Museum Pengkhianatan PKI (Komunis): Museum Pengkhianatan PKI menceritakan sejarah pemberontakan-pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan dasar negara Pancasila dengan komunis yang bertentangan dengan Pancasila, sampai pada pemberontakan kedua yang terkenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI, diawal pintu masuk kita akan disambut dengan beberapa koleksi foto Pemberontakan PKI, Pengangkatan Jenazah 7 Pahlawan revolusi, dan beberapa diorama yang menceritakan tentang Pemberontakan PKI diberbagai Daerah diIndonesia.
Gedung Museum Pengkhianatan PKI
Diorama - diorama
Diorama - diorama
2. Sumur Tua: Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7 Pahlawan Revolusi setelah mereka mengalami Penyiksaan oleh para anggota PKI, mereka dimasukkan satu per satu dan sesudah dimasukkan mereka kembali ditembak untuk memastikan mereka sudah meninggal, tempat ini terletak tepat di depan Monumen Pancasila Sakti, bersebelahan dengan Rumah Penyiksaan.
3. Rumah Penyiksaan: Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi disiksa untuk menandatangani surat pernyataan untuk mendukung komunisme diIndonesia, mereka disiksa seblum akhirnya dibunuh, ditempat ini ditampilkan diorama penyiksaan 7 pahlawan Revolusi beserta kisah dimulainya Pemberontakan PKI, dahulu tempat ini merupakan sebuah sekolah rakyat atau sekarang lebih dikenal SD dan dialih fungsikan oleh PKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan Revolusi.
Peristiwa Penyiksaan
Peristiwa Penyiksaan
Peristiwa Penyiksaan
Peristiwa Penyiksaan
4. Pos komando: Tempat ini adalah milik seorang penduduk RW 02 Lubang Buaya bernama Haji Sueb. Tampat ini dipakai oleh pimpinan G/30S/PKI yaitu Letkol Untung dalam rangka perencanaan Penculikan terhadap 7 Pahlawan Revolusi, didalamnya masih ada barang-barang asli yang menjadi saksi bisu kekejaman PKI seperti : 3 buah Petromaks, Mesin Jahit, dan Lemari Kaca.
Pos Komando
Tampak Depan
5. Dapur Umum: Tempat ini sebenarnya sebuah rumah yang di alih fungsikan oleh PKI sebagai dapur Umum, rumah yang statusnya milik Ibu Amroh ini dipakai sebagai tempat sarana konsumsi anggota G30S/PKI, oleh karena itu Ibu Amroh yang sehari-harinya berjualan Pakaian keliling meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci dan diperintahkan oleh para anggota PKI untuk meninggalkan rumahnya dalam keadaan terkunci, tetapi saat kembali ternyata rumahnya sudah dalam keadaan berantakan, hanpir semua benda di rumah tersebut menghilang.
6. Museum Paseban: Museum Paseban yang terletak di Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 1 Oktober 1981 bertepatan dengan Dwi Wndu Hari Kesaktian Pancasila, didalam ruangan ini terdapat beberapa diorama sebagai berikut:
- Rapat-Rapat Persiapan Pemberontakan (September 1965)
- Latihan sukarelawan di Lubang Buaya (5 Juli-30 September 1965)
- Penculikan Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (1 Oktober 1965)
- Penganiayaan di Lubang Buaya (1 Oktober 1965)
- Pengamanan Lanuma Halim Perdanakusuma (2 Oktober 1965)
- Pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi (4 Oktober 1965)
- Proses lahirnya Supersemar (11 Maret 1966)
- Pelantikan Jenderal Soeharto sebagai Presiden (12 Maret 1967)
- Tindak Lanjut Pelarangan PKI (26 Juni 1982)
Selain itu tempat ini juga terdapat Foto ke 7 Pahlawan Revolusi, yang ukuran foto tersebut sudah diperbesar dari aslinya.
Dan adanya Ruang Relik yang merupakan tempat dipamerkannya barang-barang, terutama pakaian yang mereka kenakan ketika mereka dculik, di siksa, sampai akhirnya di bunuh, berikut dengan hasil visum dari dokter. Selain itu terdapat pula Aqualung sebuah alat bantu pernapasan yang digunakan untuk mengangkat jenazah 7 Pahlawan Revolusi dari dalam sumur tua.
Selain itu terdapat pula Ruang Teater yang memutar rekaman bersejarah pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi, Pemakaman ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan lain-lain, masa putar rekaman ini kurang lebih 30 menit.
Dan terdapat Ruang pameran Foto yang menyaikan foto-foto pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi dan pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Gedung Museum Paseban
Barang - barang serta Pakaian Asli
Barang - barang serta Pakaian Asli
Foto - foto Lainya:
Itu lah sebagian kecil yang ada di dalam kawasan Monumen Pancasila Sakti. Coba lihat Perjuangan para Pahlawan mempertahankan pancasila dari komunis ( PKI ), coba lihat betapa sadisnya PKI membantai pahlawan dan orang - orang yang mempertahankan Pancasila.
Semoga saya ( penulis ) dan orang - orang yang membaca artikel ini tambah semangat Nasionalisme nya serta dapat mempertahankan dan mengembalikan nilai luhur Pancasila.
Semoga saya ( penulis ) dan orang - orang yang membaca artikel ini tambah semangat Nasionalisme nya serta dapat mempertahankan dan mengembalikan nilai luhur Pancasila.
Untuk para Pahlawan dan korban Pengkhianatan PKI semoga di terima di sisi - Nya. Amiiinn
So, klo penasaran langsung aja datang ke sini !!
MONUMEN PANCASILA SAKTI
Jl. Raya Pondok Gede
Kel: Lubang Buaya, Kec: Cipayung, Jakarta Timur
DKI JAKARTA - INDONESIA 13810
Tlp: (021) 3851527, 3812736
Fax: (021) 3851526
Kel: Lubang Buaya, Kec: Cipayung, Jakarta Timur
DKI JAKARTA - INDONESIA 13810
Tlp: (021) 3851527, 3812736
Fax: (021) 3851526
Aku cinta bngt sama kapten pierre andreas tendean... love u.... ^3^
BalasHapus